Tasfm.com – Zanariah mengungkapkan hari anak nasional merupakan momen penting yang bukan hanya sekedar peringatan. Tetapi juga menjadi panggung untuk mengangkat isu-isu kritis yang mempengaruhi anak-anak. Di tengah cepatnya laju perkembangan teknologi dan informasi, memberi pengaruh cukup signifikan terhadap perilaku manusia. Tidak sedikit kejadian cyberbullying, perundungan di sosial media yang sudah berdampak besar pada mentalitas anak-anak baik korban dan pelaku. Padahal menurut World Population Review tahun 2022, Indonesia menempati urutan ke 7 dari 10 negara paling ramah di dunia. “Belum lagi diskriminasi yang sempat dialami anak-anak terutama teman-teman disabilitas. Hal serupa tidak bisa kita biarkan terus menerus,” ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri menambahkan, banyak sekali kabar menggembirakan datang dari masyarakat yang memiliki empati terhadap teman-teman disabilitas. Mulai dari banyak muncul konten belajar bahasa isyarat, edukasi tentang disabilitas, bahkan ada salah satu cafe di Surabaya yang mengajak teman-teman disabilitas untuk berkarya. Beberapa OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri juga sudah merekrut teman-teman disabilitas untuk bekerja. “Saya berharap spirit dan empati ini terus tumbuh dan berkembang di Kota Kediri. Salah satunya melalui dengan kegiatan pagi ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri juga mengapresiasi kepada Forum Anak Kota Kediri yang ikut serta dalam acara ini. Diharapkan terjalin persahabatan erat antara Forum Anak sebagai wadah partisipasi anak dengan siswa SLB Putera Asih Balowerti. Mengingat pentingnya melindungi dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak, Zanariah mengajak seluruh elemen untuk bersatu menjaga Kota Kediri agar terus menjadi Kota Layak Anak dan Ramah Disabilitas. “Saya pesan kepada Forum Anak untuk menyebarkan semangat ini pada teman-teman kalian. Semoga bisa menjadi inspirasi teman sebaya lainnya. Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan karena tidak hanya momen bersenang-senang tetapi juga memperkuat komitmen kita terhadap pendidikan yang adil dan inklusif bagi semua anak-anak,” pungkasnya.