
Tasfm.com – Pada tahun 2024 ini, Pemkab Kediri akan menghibahkan kembali APBD untuk Program Tri Juang. Program Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ( ATR/BPN ).Program yang berupaya menyelesaikan masalah Pertanahan Nasional.
Program Tri Juang ini mensinergikan pemetaan bidang tanah/persil dari tingkat desa sampai provinsi secara lebih akurat melibatkan Kepala Daerah, Kepala Kanwil BPN, Kepala Kantor Pertanahan, dan Kepala Desa.
Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa mengatakan, hibah ABPD tahun anggaran 2024 untuk program Tri Juang sebesar Rp 5 miliar. Pemberian hibah tersebut dalam rangka menuju Kabupaten Kediri Lengkap pada 2024.
“Karena memang masyarakat kita masih membutuhkan dan banyak yang menantikan program ini, sebagai salah satu harapan untuk memiliki sertifikat atas tanah mereka,” ujar Dewi Maria Ulfa saat menyambut kehadiran Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto di Pendopo Kabupaten Kediri, pada Kamis 1 Februari 2024.
Apabila dibandingkan dengan tahun 2023 lalu, hibah APBD untuk pola Tri Juang tahun ini lebih besar. Tahun sebelumnya, Pemkab Kediri menghibahkan APBD untuk Tri Juang senilai Rp 4 miliar.
Masih kata Mbak Dewi, dengan hibah Rp 4 miliar, Pemkab Kediri berhasil merealisasikan target sertifikasi tanah warga melalui PTSL. Jumlahnya sebanyak 84.887 bidang.
Dengan meningkatnya nilai hibah APBD tahun 2024 pada program pola Tri Juang ini, Pemkab Kediri berharap jumlah bidang tanah yang tersertifikasi jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. “Semoga tahun ini bisa meningkatkan capaiannya,” tegas Mbak Dewi.
Diketahui, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto hadir di Kediri untuk menyerahkan sertifikat tanah aset pemerintah daerah, Pemprov Jatim, BNN, tanah wakaf dan bekas tanah HGU PT Mangli Dian Perkasa di Desa Mangli, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.*