
Bisa Bersatu Lagi
Tasf.com – Affan Mauludana Pratama adalah sosok peraih medali emas di ajang PON XXI di Aceh – Sumut 2024 kategori Cabang Olahraga Tenis Meja (Cabor), berpasangan dengan seniornya Ficky Supit, Ficky sendiri merupakan atlet tenis meja senior yang sudah mengikuti PON sebanyak empat kali, atau sejak 2008. Di usianya yang sudah menginjak 34 tahun, akhirnya pasangan ganda perseorangan ini bisa meraih medali emas walaupun bersusah payah dengan kemenangan sangat tipis yaitu 3-2.
” Alhamdulillah mas, masih dikasih rezeki, walaupun prosesnya tampil final 3 kali (final beregu, final ganda campuran-red), akhirnya pada final ganda perseorangan mendapatkan medali emas,” ungkap Affan ditengah-tengah latihan bersama di PTM Arsimuru, Gg Mentari No. 104, Lingkungan Bulurejo Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjung-Anom, Kabupaten Nganjuk Pimpinan H. Mujayin. Jum’at ( 27/9) Sore.
Selanjutnya Affan menceritakan kiat-kiat latihannya bisa meraih medali emas di ajang PON XXI di Aceh – Sumut, ” Kalau club tenis meja, saya ikut Sukun mas, yang berada di Jawatengah, sebelum mengikuti PON, saya dan teman teman atlet dikirim Training Center (TC) di China selama tiga Minggu,” jelas Affan Mauludana Pratama
Diketahui, ditengah carut-marutnya kepungurusan Pengurus Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI), Affan mengaku tidak mau tahu, tidak mikir masalah tersebut, sebagai pemain tidak bisa apa-apa, cuman bisa meningkatkan latihan, dan berharap pinginnya PTMSI bisa jadi satu lagi, ” Agar kita para Atlet Indonesia khususnya Tenis Meja, bisa meraih prestasi sampai kancah Eropa (Go- International), ” Tegas Affan
Perjalan Sosok Affan Mauludana Pratama
Affan, adalah atlit muda dari Jawa-Timur, pria yang asli Kediri, tepatnya Kecamatan Mojoroto 19 April 2005, sejak kecil berlatih pingpong tepatnya masih berumur 6 tahun dan dipelbagai perserikatan tenis meja (PTM) yang ada di karsidenan kediri ( Kediri dan Nganjuk -red).
Beberapa PTM yang pernah diikuti ialah, PTM Arsimuru yang bertempat di Nganjuk, PTM Panglima di Kota Kediri, PTM Artha Jaya di Kota Kediri, dan akhirnya menjadi atlet tenis meja club Sukun Jawa-Tengah, dengan beasiswa kuliah di Udinus Semarang. (*)
Reporter : Achmad Fitriyadi