TAS FM
News

Puluhan Pendemo Tuntut Buyarkan Komite Sekolah, Kadindik: Kalau Melenceng Harus di Luruskan

Puluhan Pendemo Tuntut Buyarkan Komite Sekolah, Kadindik: Kalau Melenceng Harus di Luruskan
Puluhan Pendemo Tuntut Buyarkan Komite Sekolah, Kadindik: Kalau Melenceng Harus di Luruskan

Tasfm.com – Gabungan Ormas dan LSM Lakukan Audiensi Kadindik Kota Kediri. Puluhan gabungan Ormas dan LSM Kediri tersebut terdiri dari Sapma, GPN, GPM Swahira, GMBI, Rekan Indonesia dan GRIB Jaya Kota Kediri mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri melakukan orasi menyampaikan aspirasinya. Kamis (30/1) siang.

Ketua PC Sapma PP Kota Kediri Bagus Romadon mengatakan, ada 6 lembaga menggelar aksi damai ke kantor dinas pendidikan kali ini, yaitu Sapma, GPN, GPM Swahira, GMBI, Rekan Indonesia dan GRIB Jaya Kota Kediri.

“Kami menuntut terkait pungutan uang komite yang sudah membuat resah masyarakat Kota Kediri. Lalu, menuntut untuk mengkaji ulang study tour atau SKAL agar tidak terjadi seperti di Mojokerto. Kemudian, terkait kepala sekolah yang sudah lama menjabat untuk dilakukan pergantian agar birokrasi di lingkungan pendidikan bisa berjalan dengan baik, ” kata Bagus, usai melakukan audensi dengan Kadindik

Lebih Lanjut, Bagus menerangkan bahwa kami juga mendukung Walikota Kediri terpilih yang akan datang untuk menggratiskan sekolah. Kami berharap tidak ada pungutan apapun dan mendukung adanya seragam gratis untuk SD dan SMP yang diwujudkan Dinas Pendidikan.

“Kedatangan kami hari ini agar pungutan liar dihentikan. Meminta untuk tidak menarik iuran yang tidak diberikan kwitansi secara berturut-turut dan dugaan kami tidak ada laporan bulanan, ” jelasnya.

Kemudian, Bagus berharap Dinas Pendidikan mengambil langkah, segera menghimbau dan melayangkan surat edaran kepada seluruh kepala sekolah untuk tidak melakukan pungutan liar.

“Tidak kalah penting juga, komite sekolah dilakukan regenerasi karena dugaan kita ada komite yang anaknya tidak sekolahan tersebut, ” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan mengucapkan, terimakasih banyak saya ucapkan kepada dengan teman-teman ormas dan LSM yang telah menyampaikan adanya penemuan tersebut.

“Atas perhatian dan kepedulian dari teman-teman tentang situasi dunia pendidikan yang ada di sekolah,” terangnya.

“Sebagai fungsi kontrol. Kita bersama teman-teman memiliki tujuan yang sama bagaimana lembaga pendidikan bisa berjalan sesuai kaidah-kaidah berlaku yang ada di masyarakat Kota Kediri,” sambungnya Menegaskan.

Terkait tuntutan mundurnya kepala sekolah ditegaskan Anang bahwa kalau terkait harus mengganti kepala sekolah.

“Kita ada mekanisme sendiri dan ada aturannya tidak serta merta langsung mengganti kepala sekolah tersebut. Akan tapi masukkan dari teman-teman tetap diperhatikan,” tandasnya.

Untuk itu, Anang kejadian dugaan pungutan liar akan ditindaklanjuti dengan melakukan konsolidasi dengan kepala sekolah dan terkait komite sekolah.

“Dasarnya sudah jelas kita mengacu pada Permendikbud nomor 75 tahun 2016. Kalau terkait pelaksanaan yang tidak sesuai dengan Permendikbud itu yang harus diluruskan,” jelas Anang.

Selanjutnya, Anang menekankan bahwa di awal tahun ini kita sudah merencanakan akan melakukan rapat dengan mengundang seluruh kepala sekolah, pengawas dan komite.

“Jadi dengan kehadiran teman-teman ini merupakan gayung bersambut dengan audiensi dan informasi yang saya terima ini,” pungkas Kadindik Kota Kediri

Sebelumnya, masa bergerak melakukan orasi di SMP 4 dan SMP 7, Setelah melakukan orasi, beberapa perwakilan aksi ditemui Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan didampingi Kapolsek Kota Kediri Kompol Ridwan Sahara dan Kabag Ops Kompol Mukhlason di ruang Kadindik. (*)

Reporter : Achmad Fitriyadi

Artikel Terkait

Operasi Mantab Praja,Abraham Sisik : Maksimalkan Pengamanan Kegiatan KPU Kota Kediri

Nurhadi Anggota DPR-RI, Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Kota Kediri

Sinergitas TNI – Polri di Kota Kediri Beri Pembekalan Calon Warga Baru PSHT