Tasfm.com – Aliansi masyarakat mencari keadialan ( Macan ),dan beberapa ketua LSM dikediri bergabung,mendampingi puluhan warga yang terdampak tanah tol.Menggelar unjuk rasa,karena ada dugaan maladministrasi pelaksanaan pembebasan tanah warga terdampak.bertempat di Balai Kota,Rabu ( 24/1/2024 )
Ganti rugi harga tanah untuk masyarakat setempat tidak adil dan layak.untuk diharapkan oleh masyarakat setempat yang terdampak.Perilaku atau perbuatan melawan hukum, dan etika dalam proses administrasi pelayanan publik ini berpotensi merugikan masyarakat terdampak.
Tohari perwakilan warga terdampak forum komunikasi Jl Suparjan Mangkuwijayan menerangkan,Selamat bagi warga terdampak,yang akan menjadi milyader,karena akan mendapatkan ganti untung,sebesar 2 sampai 3 kali lipatnya,dan pabila ada masalah dikemudian hari,silahkan mendatangi dia langsung,ucap nya menirukan janji janji mas abu,ketika masih menjabat Walikota Kediri
Meskipun membenarkan ganti rugi 2 sampai 3 lipatnya,tetapi dikelurahan yang sama tidak sama nominalnya,
“Tidak konsistennya pihak terkait,itulah yang menjadi kerancuan”tegasnya
Seperti contoh dijalan protokol dinilai 5,2 per meternya,sedangkan dijalan inspeksi brantas yang notabene jalan buntu dinilai 5,6 permeternya
“Untuk membuktikan itu semua,saya siap croschek by data dilapangan.”tantangnya
Untuk itu warga yang terdampak menuntut transparasi,kalau 2 kali lipat ya semua di samakan.Dari sekian rumah yg terdampak kalau di prosentasikan skitar 20%-30%,penerima kompensasi.
Setelah sekian lama berorasi,perwakilan warga yang terdampak tersebut,dipersilahkan memasuki ruangan balai kota untuk berembug.
Mediasi ini pun,di lakukan tertutup dan diwakili oleh perwakilan dari PJ Walikota.karena diyakini tohari pihak pemkot akan melakukan kordinasi dengan,pihak terkait,Kepala kecamatan dan ATR BPN.
“Kami disuruh menunggu hasil rapat oleh pihak terkait,dan hasilnya akan dikonfirmasi maksimal seminggu dari hari ini.”Pungkasnya***
Reporter : Achmad Fitriyadi