TAS FM
News

Nasabah BRI Kota Kediri Rekeningnya Tercuri Lewat APK : Korban Sosok Tokoh Masyarakat

Nasabah BRI Kota Kediri Rekeningnya Tercuri Lewat APK : Korban Sosok Tokoh Masyarakat
Nasabah BRI Kota Kediri Rekeningnya Tercuri Lewat APK

Tasfm.com – Penipuan elektronik berbentuk undangan berupa berkas paket aplikasi android yang familiar disebut Aplikasi Package ( APK ),format berbentuk PDF menuai korban dan menimpa salah satu nasabah Bank Republik Indonesia ( BRI ) Cabang Kota Kediri.Kejadian ini terjadi pada hari Senin,( 15/1/2023 ).

Muhammad Yunanto korban penipuan tersebut,adalah tokoh masyarakat Kota Kediri yang cukup disegani,pada hari Jumat ( 26/1/2024 ) kepada jurnalis Tasfm.com mengungkapkan kronologi kejadian, awal dia menerima chat pribadi whastapp berupa undangan,karena merasa penasaran dan gagap tehnologi ( GAPTEK ) tentang ilmu tehnologi ( IT ).Penasaran dengan si pengirim karena tidak tercantum namanya lalu dibukalah chat tersebut.Siapa tahu itu dari teman teman saya.

Selanjutnya dibukalah chat tersebut lalu muncul kata kata,”Silahkan kirim sumbangan untuk acara pengantin.”bebernya

Setelah itu dia biarkan sampai esok hari,tetapi sekitar pukul 13.00 Wib melalui short massage service ( SMS ),dari salah satu Bank BRI yang ada di Kota Kediri memberitahukan,

“Nomor rekening ini telah berhasil mengirim ke rekening ini.”terangnya

Artinya nomor rekening saya telah berhasil mengirim ke rekening lainnya,tapi ketimpangan itu nampak ketika saya bandingkan dengan contoh transferan kerekening yang biasa saya bertransaksi,perbedaan itu nampak pada kode kirim.

“Yang pertama tidak nampaknya nomor rekening terkirim tapi hanya kode angka,selanjutnya kode itu biasanya pakai angka tapi ini memakai kode huruf.”jelas Yunanto sambil menunjukan contoh sekaligus sebagai alat bukti transaksi.

Yunanto menambahkan bahwa uang saya itu dicuri,sambil menunjukkan sebuah bukti lagi lewat selulernya,uang yang pertama itu sebesar Rp 950.000,- (sembilan ratus lima puluh ribu rupiah),selang 3 menit kemudian ada transaksi lagi uang sebesar Rp 1.050.000,- ( satu juta lima puluh ribu rupiah ).

“601601 adalah Kode yang biasa muncul,kalau saya yang pakai untuk transaksi,tetapi kalau orang lain yang pakai atau pencuri kodenya DRDBDTBTUKT.”jelasnya

Dengan kejadian tersebut,saya langsung menuju ketempat kantor BRI Cabang Kediri,yang bertempat di Jl K.J.P Slamet No 37 A Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri untuk melaporkan kejadian yang merugikannya.ditemui oleh petugas BRI setempat dan langsung bertindak pemblokiran rekening atas nama saya.Dengan adanya kejadian tersebut atas dasar pelaporan yang ada.

“Pihak BRI berjanji akan memberikan jawaban klarifikasi setelah 10 – 12 hari mendatang,sebab masih proses pengajuan ke BRI Pusat.”terangnya

Faktanya sampai hari yang ditunggu semenjak disepakati,belum ada pemberitahuan dari pihak BRI.Dengan perlakuan tersebut Yunanto berniat akan menuntut pertanggungan jawaban meminta haknya sebagai nasabah BRI.

“Saya gak mau tahu mekanime proses birokrasi BRI,meskipun uang saya tidak akan kembali,tetapi tuntutan saya lebih ke siapa pelaku pencurian lewat IT ini.”tegasnya

Yunanto yang bertempat tinggal di Jl.Inspeksi Brantas No 35 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri berdalih akan mewakili masyarakat setempat,agar tidak bertambah korban selanjutnya.

“Langkah hukum yang akan dia tempuh adalah,rencananya melaporkan ke OJK,Kementerian Keuangan,dan akan menyurati secara resmi pihak terkait.”Pungkasnya

Terpisah pihak BRI waktu didatangi pihak awak media untuk dimintai konfirmasi menyatakan,tidak berani memberikan keterangan secara resmi,meskipun sempat memberikan keterangan secara implisit dan menerima para awak media penuh dengan kepedulian.

“Mohon maaf,kami tidak bisa serta merta memberikan keterangan secara resmi,di BRI ada tahapannya untuk itu mas.”jelasnya

Meskipun begitu pihak BRI akan meng komunikasikan secepat mungkin,agar masalah tersebut tidak berlarut larut.

“Insya Alloh saya akan buat pertemuan lagi sama rekan-rekan wartawan hari Senin depan.”tegasnya.*

Reporter : Achmad Fitriyadi

Artikel Terkait

First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal

Ukur Capaian Intervensi Serentak Penanganan Stunting, Pemkot Kediri Gelar Monev bersama TPPS

Kasus Penipuan Dominasi Kejahatan Di Kota Kediri Tahun 2023 : Berikut Infonya