Tasfm.com – Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri (KPU).Adakan kegiatan Sosialisasi Antisipasi Kerawanan Penyelenggaraan Tahapan Pilkada Serentak 2024.Bertempat di salah satu Hotel di Kota Kediri,Jum’at (12/7),malam hari.
Reza Christian SH Ketua KPU Kota Kediri menerangkan kegiatan tersebut memang sudah kita rencanakan mulai hari Senin kemarin ,”Hal ini dimaksudkan agar teman-teman PPK maupun PPS bisa mengantisipasi atau bisa bersiap diri ketika nanti di tahapan-tahapan terjadi kerawanan,”terangnya
“Untuk narasumbernya itu dari Kepolisian sama dari Bawaslu mereka berdua itu kan yang tahu terkait dengan kerawanan-kerawanan yang ada,”Reza mengimbuhkan
KPU sendiri mengundang dari pihak Kepolisian dan Bawaslu sebagai narasumber yang ada kaitannya dengan sosialisasi hari ini,”Jadi nanti mungkin di setelah acara apa materi mereka bisa berdiskusi terkait pelanggaran tahapan besok,”jelasnya
Selanjutnya Reza berharap ketika sosialisasi ini terselenggara teman-teman PPK maupun PPS agar bisa mengantisipasi adanya kerawanan tersebut,ketika itu sudah diantisipasi maka tahapan-tahapan dari Pilkada ini bisa terselenggara dengan baik,
Pun untuk tingkat kerawanan di Kota Kediri nanti seperti apa,maksudnya yang sekarang belum tahu,tetapi mengacu kerawanan-kerawanan yang terdahulu yang sering terjadi itu biasanya pada saat tahapan pemungutan penghitungan suara.
“Kepolisian dan Bawaslu akan memaparkan bagian-bagian apa nanti yang ada kerawanan tersebut,supaya bisa diantisipasi oleh teman-teman PPK dan PPS agar tidak terjadi di Pilkada kali ini.” Pungkasnya
Sedangkan narasumber dari Bawaslu Kota Kediri melalui Hartono divisi Hukum,Pencegahan,Parmas dan Humas memaparkan tentang bagian apa saja yang berpotensi dan pemicu konflik di Pilkada 27 November 2024 mendatang.
” Yang pertama kecurangan dalam pemungutan dan penghitungan suara.Kedua penggunaan fasilitas negara oleh untuk kepentingan kampanye.Ketiga saling serang melalui media massa dan media sosial.Ke empat bentrokan antar massa pendukung kepala daerah/parpol saat kampanye.Kelima tindakan saling merusak alat peraga kampanye antar massa/simpatisan calon kepala daerah dan yang terakhir,Politik uang,intimidasi dan tindakan kekerasan,” ungkapnya
Terpisah Frida Nurherlina PPS Kelurahan Setono Gedong mengatakan,kegiatan sosialisasi dari KPU Kota Kediri tersebut sangat bermanfaat bagi PPS dan PTPS ,menguraikan tentang tupoksi PPS untuk mengingatkan kalau ada pemasangan atribut partai itu tidak boleh dirusak,terus biasanya kalau mendekati hari Pemilu biasanya kan ada amplop atau politik uang itu sebaiknya dihindari.
“Tupoksi PPS hanya bisa mengingatkan,sedangkan tupoksi PTPS untuk mengatasi kecurangan,”Frida menandaskan
Terundang dan hadir,PPK, PPS se Kecamatan Kota Kediri dan Sekretariatnya, dari Kejaksaan,dari bagian pemerintahan, bagian hukum, Satpol PP,dan Bankesbangpol Kota Kediri.(*)
Reporter : Achmad Fitriyadi