TAS FM
News

Kesepakatan Antara Warga Tempurejo dan SPBU Masih Menunggu Satu Minggu ; Ini Harapan Warga Terdampak

Kesepakatan Antara Warga Tempurejo dan SPBU  Masih Menunggu Satu Minggu ; Ini Harapan Warga Terdampak

Tasfm.com – Kesepakatan antara warga dan pihak SPBU Tempurejo,akan diputuskan seminggu dari pertemuan hari ini,kamis (9/11),di lingkungan Kresek,Kelurahan Tempurejo.

Kesepakatan yang berisi ; Normalisasi Air Tanah Di Kelurahan Tempurejo,dan sejumlah kompensasi.lewat Kuasa Hukum dari pihak SPBU masih menunggu satu minggu. ditegaskan oleh Kuasa Hukum pihak SPBU ,Eko Boediono SH.MH

“Saya akan usahakan dalam satu Minggu ini ada jawaban.” Janji Eko Boediono.

“Karena berkaitan dengan angka,atau nilai uang.”Tegasnya

Adapun isi dari kesepakatan ialah ; air galon diantar kerumah masing masing,warga yang terdampak,kontribusi air bersih pagi dan sore,pengecekan ulang lahan hijau/persawahan,meminta kepastian,kapan sumur warga bisa dipakai kembali ,bersih ,normal,sesuai baku mutu air penetapan dari pemerintah melalui ITS.
Terakhir kompensasi uang sebesar Rp 1.500.000 / bulan / KK ,dari 16 kk,sampai sumur kembali normal.

Menjawab permintaan kompensasi dari warga,Eko mengatakan menolak,beberapa point,diantaranya ,air galon tidak bisa mengantar ke masing masing rumah warga yang terdampak, memastikan sumur warga dipakai kembali,dan kompensasi nilai uang sebesar Rp,1.500.000,meskipun demikian pihak SPBU sempat menawar nilai uang sejumlah Rp 500.000 / KK / bulan.Tetapi dengan tegas,sambil teriak bersama sama,warga menolak.

Pasal akhirnya Eko berjanji,akan memberi jawaban seminggu setelah hari ini.dikarenakan tugas dia memediasikan,ke pihak SPBU.

Terpisah warga lingkungan Kresek,berharap kesepakatan itu nantinya bisa disetujui oleh pihak SPBU.sebab sudah empat bulan,terhitung dari tgl 15 Agustus tahun 2023 sampai sekarang.kami terkena dampak,pencemaran SPBU.Pungkasnya***

Artikel Terkait

Support Anggota, Kapolres Kediri Kota Cek Polsek Semen

Pj Wali Kota Kediri Zanariah Serahkan 263 SK PPPK Formasi Tahun 2023

Wujudkan Kabupaten Kediri Inklusi, Mas Dhito serap Usulan Disabilitas