Tasfm.com – Simulasi Tempat Pemungutan Suara ( TPS ),ada pembeda pada Pemilu tahun 2024 ,yaitu setelah penghitungan surat suara,biasanya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, (KPPS), menyalin sebanyak lima jenis untuk saksi,tetapi di Pemilu tahun 2024 ini,hanya menyalin satu salinan,model c plano ke c kertas A4,kemudian diperbanyak atau di copy,sesuai dengan kebutuhan,yaitu untuk saksi dan pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pusporini Endah Palupi,selaku Ketua Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Kediri,menguraikan,karena diperkirakan 60 persen adhoc anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan KPPS, banyak berwajah baru,di pemilu sebelumnya belum menjadi penyelenggara,serta regulasi nya baru.
Ada yg beda pada pemilu sebelumnya, mulai dari logistik,gembok dan kabel tis.
“Perlu ditekankan,oleh pihak KPU Kota Kediri,dan menyampaikan secara detail.”jelasnya
Simulasi ini dilakukan oleh KPU kota Kediri,dalam acara Bimtek kepada PPS,yang akan meneruskan ke KPPS,serta semua divisi,meliputi divisi data,divisi logistik,divisi tehnis,divisi hukum dan divisi sosialisasi.Selasa,( 19/12 ).bertempat di Golden Swalayan Kota Kediri.
Dilaksanakan sampai dua hari,(19-20/12),diikuti oleh, Anggota PPK, 5 Anggota kali 3 Kecamatan,tenaga pendukung 2 anggota kali 3 Kecamatan,anggota PPS 3 anggota kali 46 Kelurahan.
Terpisah,Puspo mengatakan,atas dasar KPU RI,Inpres No 2,tentang asuransi jiwa dan kesehatan, Anggota Penyelenggara Pemilu pihak KPU Kota Kediri, pada bulan Maret 2024,sudah mengusulkan ke Pemerintah Kota Kediri,tapi dalam PAK tidak disetujui.tetapi BPJS secara mandiri membuat atau menawarkan kerjasama,kepada PPK dan PPS.
“Tehniknya membayar,Rp,12.000, per bulan per orang,tetapi terserah pihak PPK dan PPS mau ikut atau tidak.”Pungkasnya.*
Reporter : Achmad fitriyadi