
Tasfm.com – Drama politik mewarnai rapat pimpinan DPRD Kota Kediri dalam penyusunan alat kelengkapan dewan (AKD), Tetapi saat rapat berlangsung tidak terjadi kesepakatan mufakat.
Dalam pantauan jurnalis tasfm.com Ketua DPRD Firdaus terlihat meninggalkan ruang rapat dan bergegas menuju mobil.
Sementara wakil ketua dewan lainnya, M. Yasin enggan berkomentar terkait hasil pertemuan tersebut. Begitu Fidaus keluar, dia pun juga menyusul di belakangnya keluar ruangan dan bergegas pulang, seakan enggan dimintai konfirmasi oleh awak media. Bertempat di Gedung DPRD Kota Kediri. Senin (21/10) pagi.
Soedjoko Adi Poerwanto saat dikonfirmasi terkait pernyataan ketua dewan mengatakan.
“Mau bimtek 1000 kali, jika tidak paham tetap saja tidak bisa jalankan. Harusnya dia itu tanya ke seniornya, kami yang telah lama mengabdi sebagai wakil rakyat. Mana ada tatib baru? Itu informasi darimana,” tegas politisi partai PDI Perjuangan.
“Sekarang ini kita rapat lagi bersama Sekda, bagaimana langkah langkah supaya AKD segera terbentuk agar kepentingan masyrakat di tahun 2025 bisa diwujudkan. Karena kalau kita nanti 2025 tidak segera membahas APBD, tentunya kegiatan kita di 2025 tidak akan berjalan dengan baik, apalagi untuk kepentingan masyarakat Kota Kediri, ” lanjutnya
Sedangkan Sekretaris Daerah Pemkot Kediri Bagus Alit ketika dikonfirmasi menjelaskan kehadirannya hari ini di DPRD hanya untuk memenuhi undangan.
“Dalam rangka diundang, ” ucapnya singkat sambil bergegas masuk ruang pimpinan dewan.
Selang beberapa waktu, terdengar kabar bahwa Rapat Paripurna Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan bakal digelar Selasa besok.
“Alhamdulillah besok akan digelar paripurna dan surat undangan sudah saya tanda tangani,” ungkap Sudjono Teguh Wijaya wakil ketua DPRD kota Kediri.
“Hadir ataupun tidak hadirnya pimpinan yang lain, atau Fraksi PAN dan Fraksi NasDem, paripurna tetap digelar,” tegas Sudjono politisi dari partai Golkar
Diketahui, surat undangan rapat paripurna untuk agenda besok sudah dibuatkan hari ini. Dan ditanda tangani oleh wakil ketua DPRD kota Kediri Sudjono Teguh Widjaya.
Drama pembentukan AKD akankah berakhir demi kepentingan politik personal ataukah sebaliknya demi kepentingan rakyat. (*)
Reporter : Achmad Fitriyadi