TAS FM
News

Antusias Warga Kelurahan Pojok Berdialog dengan Kapolsek Mojoroto di “ Jumat Curhat “

Antusias Warga Kelurahan Pojok Berdialog dengan Kapolsek Mojoroto di “ Jumat Curhat “
Antusias Warga Kelurahan Pojok Berdialog dengan Kapolsek Mojoroto di “ Jumat Curhat “

Tasfm.com – Antusiasme warga Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur terlihat saat berdialog dengan Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason melalui “ Jumat Curhat “ di Perumahan Wilis II Taman Butorantas, Jumat 02 Agustus 2024.

Kepala Kepolisian Sektor Mojoroto Kompol Mukhlason melalui Jumat Curhat kembali titip pesan dan melaksanakan imbauan kamtibmas tentang Kerawanan kepada masyarakat.

Program Jumat Curhat yang diinisiasi oleh Kapolri ini selalu ditunggu masyarakat, karena dengan program Jumat Curhat, selain masyarakat bisa bertemu langsung dengan Kapolsek Mojoroto beserta jajaran Polsek Mojoroto, masyarakat juga bisa secara langsung menyampaikan masukan, uneg – uneg, keluhan, aspirasi dan kritikan tentang kinerja kepolisian dalam pelayanan.

Dengan suasana keakraban jauh terkesan nuansa formil, masyarakat tidak sungkan untuk bertanya kepada Kapolsek Mojoroto. Sementara itu situasi kamtibmas, penipuan Via WhatsApp, perjudian baik online maupun konvensional, minuman keras, serta ketertiban berlalulintas menjadi materi pembahasan dalam forum Jumat Curhat ini.

“ Untuk kecepatan berkoordinasi, saya selaku Kapolsek Mojoroto memberikan no hp dan bisa diberikan kepada warga lain, jangan takut untuk melaporkan kejahatan kepada pihak kepolisian.”

“ Dalam rangka menyambut HUT RI ke 79 untuk ketertiban bersama saya menghimbau agar kegiatan lingkungan RT/ RW / kelurahan agar tidak menggunakan jalan umum untuk merayakan kemeriahan HUT RI tersebut, bisa menggunakan lahan warga yang agak lebar atau luas serta lapangan agar warga lain yang ingin lewat akses jalan tidak terganggu,” kata Kapolsek Mojoroto dalam sambutannya.

Pada kesempatan itu, kepada Kapolsek Mojoroto, warga menyampaikan bahwa saat ini musim pendaftaran di kampus, ada beberapa mahasiswa yang ingin kos, lalu mahasiswa yang notabene orang luar kota tersebut pernah menyampaikan kepada dirinya ( selaku pemilik rumah kos – kosan ) karena pernah ditelpon atau ada yang datang kepada mahasiswa tersebut kemudian mengaku sebagai pemilik kos.

“ Kemudian calon mahasiswa ini oleh orang yang ngaku – ngaku pemilik kos ini diarahkan untuk mentransfer sejumlah uang dahulu untuk mendapatkan kamar apabila ingin menyewa kos.”

“ Namun saya menyarankan untuk tidak mentransfer, karena bisa jadi itu penipuan, saya ingin minta saran agar tidak terjadi kejadian yang serupa,” kata warga kepada Kapolsek sembari mengajukan saran.

Menanggapi perihal tersebut, Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason mengingatkan warga untuk mewaspadai terhadap setiap praktik penipuan melalui pesan WhatsApp (WA).

“ Banyak orang yang jahat memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan, dengan berbagai modus mereka ini melakukan penipuan, salah satunya adalah penipuan melalui pesan WhatsApp,” ujarnyanya.

Dijelaskan, sekarang musim pendaftaran di kampus, dan tentunya banyak pendatang atau calon mahasiswa baru yang ingin masuk kos.

“ Nanti kami akan berkoordinasi kepada Bhabinkamtibmas, Babinsa , Bu Lurah untuk sosialisasi kepada pemilik kos supaya di depan kos – kosan dipasang barner no hp pemilik kos asli, agar tidak ada yang mengaku ngaku tentang kepemilikan kos selain dari no itu, dan bisa disampaikan kepada pihak pemilik kos melalui paguyupan pemilik kos di sekitar kampus bila untuk pembayaran dibayarkan tunai tidak melalui transfer,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Kapolsek Mojoroto mengimbau agar tidak membayar uang sewa kos melalui transfer untuk antisipasi tindak pidana penipuan dengan beragam modusnya. Pihaknya juga mengingatkan kepada setiap calon mahasiswa, apabila dihubungi oleh pihak yang mengaku – ngaku sebagai pemilik kos, agar kroscek langsung ke lokasi kos, apakah benar pemilik kos yang menghubungi.

Kapolsek Mojoroto mengimbau pemilik usaha rumah kos agar meminta data pribadi yang dikeluarkan pemerintah ( KTP ) kepada calon mahasiswa atau siapapun yang hendak menyewa kamar kos, kemudian melapor serta memberikan identitas itu kepada ketua RT/ Rw. Dan nantinya pihak Ketua RT RW tersebut melapor kepada Bhabinkamtibmas atau Babinsa agar bisa dikontrol tentang kehadiran orang luar kota di wilayah binaannya itu.

Kapolsek Mojoroto juga mengimbau agar warga berhati – hati atau lebih selektif apabila dihubungi oleh orang dengan nomor telfhone baru.

“ Apalagi video call agar hati hati, jangan sampai jadi media untuk pemerasan kepada orang yang ditelfhone. Bapak Ibu bisa menanyakan kepada Kepolisian atau orang lain untuk informasi dan jangan sekali kali mengirimkan uang karena gegabah, karena bila ada informasi bernarasi ada keluarga kecelakaan atau lainnya, bisa jadi itu adalah modus penipuan. Dan bila ada yang kirim ada tulisannya APK / PDF dari orang tidak dikenal, tolong juga berhati hati, agar tidak dibuka karena jangan sampai data kita dari hp dicuri orang jahat, “ ujarnya.

Tidak lupa Kapolsek Mojoroto juga mengimbau kepada masyarakat terus bersinergi bersama Polri untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

Selama pelaksanaan Jumat Curhat berlangsung dengan lancar, aman dan kondusif. Komunikasi dua arah antara masyarakat dan Polri terjalin dengan baik.(*)

Reporter : Achmad Fitriyadi

Artikel Terkait

Ikuti FMD Latihan Menembak, Pegawai Lapas Kediri Perdalam Keterampilan Penggunaan Senjata Api (Senpi)

Gabungan LSM Kediri Tolak Aksi Gerandong,Nurngali : Siap OTT Bila Cukup Bukti dan A-1

KPU Kota Kediri Akan Tetapkan Daftar Pemilih Tetap, Ini Infonya