TAS FM
News

Sering Kebobolan Maling dan Mengeluhkan Kebanjran Minta Pemkot Kediri Legalkan Pasar Loak

Sering Kebobolan Maling dan Mengeluhkan Kebanjran Minta Pemkot Kediri Legalkan Pasar Loak
Sering Kebobolan Maling dan Mengeluhkan Kebanjran

Tasfm.com – Pedagang pasar loak kaliombo meminta peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah. Intinya meminta diresmikannya yang sebelumnya berbentuk Forum Komunikasi Pedagang Trotoar ( FKPT ),menjadi forum pedagang loak kaliombo ( FPLK ).Jumat ( 9/2/2024 )
Jl.Padang Padi Pasar Loak Kaliombo Kediri.

Awit Subagio salah satu pedagang loak kepada jurnalis tasfm.com mengatakan,merasa kurang aman dan nyaman di pasar loak kaliombo mengeluhkan tentang keamanan dan kebersihan.

“Dagangan kami sering dibobol oleh maling dan kebanjiaran mas”terangnya

Diakuinya meskipun begitu dia mengakui kurangnya memprotek secara ketat untuk lapaknya,contoh pintu nya tidak dirantai hanya di gembok kecil.

Bukan lapaknya aja yang menjadi sasaran maling tetapi ada lapak teman teman yang ada di pasar loak kaliombo.

Selain itu Awit menambahkan dia dan teman lapak lainnya juga mengeluhkan tentang kebersihan,sebab didaerah lapaknya lah yang sering terjadi kebanjiran bila turun hujan,dia mengakui ada iuran tiap bulannya sejumlah Rp 15rb perbulan,untuk dikelola oleh pengurus FKPT,

“itupun sifatnya tidak mengikat artinya bukan retribusi untuk pemerintah daerah setempat,”imbuhnya

Terkait harapannya kedepan pria yang berasal dari lingkungan Bence Kelurahan Pakunden mengaku pindahan dari lapak trotoar di Jl.Sriwijaya sudah sejak awal menempati dilapak pasar loak kaliombo

Omsetnya sangat menurun drastis,dari penghasilan sebelumnya sekitar Rp 2jt sampai Rp 3jt per hari libur,menjadi Rp 500 rb aja tidak genap.

Untuk itu dia mendukung teman teman kemarin yang melakukan protes ke Pemerintah Daerah Kota Kediri.

“Kami mengharapkan pihak Pemerintah untuk segera membentuk atau membuat kedudukan pasar loak kaliombo secara resmi.”jelasnya

Terpisah Mawardi pedagang loak lainnya,juga berharap pemerintah segera merespon apa yang diinginkan lewat perwakilannya,yaitu pengurus FKPT menjadi legal entah apapun itu nanti namanya.Dikarenakan dia tidak mau lagi berjualan ditrotoar.

“Saya bertahan disini mas apapun resikonya,sebab masih mengharapkan janji pihak penguasa pasar dibangun yang bagus, aman dan nyaman.”ungkapnya

Artikel Terkait

KPU Kota Kediri Tampik Isu Pelanggaran Pemilu 2024

Pj Wali Kota Kediri Zanariah Paparkan Sektor Transportasi Kota Kediri dalam Penilaian WTM 2024

Sambut Hari Bhayangkara 78, Polres Kediri Kota Gelar Bakti Religi Bersihkan Masjid