Tasfm.com – Cabang Olahraga Kempo (Cabor),adakan kejuaraan pelajar antar Dojo se Jawa Timur (Jatim),diikuti oleh 221 kontingen dari 16 kontingen,bertempat di GOR Surya Universitas Kediri Kota Kediri (UNIK),Sabtu sampai Minggu ( 24-26 mei 2024).
Terkait soal belum adanya pelantikan kepengurusan KONI Kota Kediri tahun 2023-2027.”Semoga segera ada pelantikan agar legalitasnya lebih kuat adakan kegiatan seperti ini mas,” kata Cecep Sunariya,S.Kom Ketua Cabor Kempo sekaligus Ketua Panitia Pelaksana.
“Intinya kita menunggu, jadi kita tidak berani cawe-cawe,karena itu interennya KONI, kita ngikut aja yang penting jelas arahnya ke mana serta atlet-atletnya bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan,”imbuhnya
Ada kategori baru yang panitia kejuaraan perkenalkan dan persiapkan,yaitu menggambar dan mewarnai.
“Kita tidak pernah terpikirkan di usia kecil umpamanya anak usia 5 tahun itu perlu juga diperkenalkan ,apa bagaimana caranya mereka itu agar senang untuk melakukan latihan bela diri melalui menggambar dan mewarnai,” ujarnya
Yang menarik ini mungkin baru pertama kali dilakukan,di setiap kejuaraan Cabor Kempo.Untuk itu ada tambahan nomor mewarnai dengan tema menggambar orang.
“Nah tehnisnya saya punya gambar dan mereka mewarnai tema-nya tetap sama tidak jauh-jauh dari beladiri, maksudnya gambarnya itu orang menendang atau memukul, dikasih warna agar berimajinasi dan berkarya,”jelasnya
Untuk diketahui kejuaraan kempo tingkat Jatim ini, antar dojo Jawa Timur ini
Untuk peserta dari usia pelajar mulai 5 tahun sampai usia 8 tahun dari beberapa kontingen dari kabupaten dan kota se Jawa Timur.
“Hari ini sudah ada beberapa yang masuk semifinal Insya Allah besok kita laksanakan ada beberapa nomor pertandingan yang masuk ke final,pelaksanaan mungkin pagi sampai jam 2 siang sudah selesai,”ujarnya
Dimungkinkan UPP upacara pemenang mungkin dihadiri dari pengurus KONI Kota Kediri juga dari Forkopimda,sebab seremoni pembukaan tadi hanya dihadiri oleh bapak Kadispora Jatim beserta pengurus provinsi Jawa Timur.sedangkan dari Kota Kediri diwakili oleh Kadispora Kota Kediri,
Opd terkait,Rektor dan Wakil Rektor Universitas Kediri.
“Mudah-mudahan bisa hadir untuk memberikan motivasi pada masyarakat Kota Kediri dan para atlet,”harapnya
Kejuaraan ini sudah menjadi agenda tahunan, untuk itu panitia sudah jauh-jauh hari sejak bulan Januari, sebar surat-surat termasuk surat perizinan.
“Persiapan ini tidak mendadak agar lebih matang dan bisa berjalan dengan lancar dan sukses .
Harapan kami agar masyarakat Kota Kediri semakin maju,cabor kempo mengadakan kejuaraan dimulai dari usia dini untuk pengenalan diri mereka yang di bawah usia 17 tahun.
Banyak masyarakat yang belum mengenal apa itu seni bela diri kempo,
“Sedikit demi sedikit dari tahun 2012 saya berjuang sampai sekarang, Alhamdulillah sudah ada perkembangan.”
Dojo mempunyai arti nama klub tempat latihan, sedangkan shorinji kempo itu nama bela dirinya.Sedangkan media untuk hadiah relatif,cabor kempo sendiri tidak menekan bahaya tapi lebih ke melegalitaskan sertifikat prestasi.
Anak-anak di jaman sekarang tidak mementingkan hadiah tapi lebih berkompetisi untuk mendapatkan sertifikat,sebab bisa untuk masuk ke sekolah-sekolah,apalagi para orang tua-nya juga mendukung .
“Dari situ kami membuatkan acara seperti ini, gunanya sertifikat atau piagam agar bisa bersaing masuk sekolah di jalur prestasi.”Pungkasnya.[*]
Reporter : Achmad Fitriyadi