TAS FM
News

Demo Cafe di Balai Kota Kediri, 2 Kubu LSM Nyaris Bentrok

Demo Cafe di Balai Kota Kediri, 2 Kubu LSM Nyaris Bentrok
2 Kubu LSM Nyaris Bentrok

Tasfm.com – Dua kubu LSM di Kota Kediri yaitu, LSM Aliansi Peduli Investasi serta gabungan LSM (LSM Ratu, Aliansi Masyarakat Indonesia Bersatu dan LSM PPI) nyaris bentrok saat sama-sama unjuk rasa di depan Balai Kota Kediri, pada Selasa (9/1).

Dalam aksi unjuk rasa ini, kedua kubu LSM menyampaikan tuntan tentang berdirinya Repubik Dendy Cafe di lereng Gunung Kota Kediri. LSM Peduli Investasi mendukung berdirinya Republik Dandy Cafe sebagai investor yang membawa dampak ekonomi bagi masyarakat.

Sedangkan Gabungan LSM (Ratu, Aliansi Masyarakat Indonesia Bersama dan PPI) menuntut Pemkot Kediri menyampaikan tuntutan dengan meminta pemerintah menutup sementara Republik Dandy Cafe karena diduga belum mengantongi izin.

Perwakilan dari LSM Aliansi Masyarakat Indonesia Bersatu Aris menyebutkan keberedaan Republik Dendi Cafe diduga tidak memiliki izin serta status tanahnya masih dalam sengketa dengan pihak perhutani. Dia meminta untuk dilakukan penutupan sementara cafe dendi sampai izin semua terpenuhi.

“Harapan kita untuk cafe dendi ditutup dan yang jelas semua izin harus terpenuhi, sehingga masyarakat di sana juga mendapat manfaatnya, mungkin dari pajak dan sebagainya, tenaga kerja dan sebagainya. Dan untuk untuk umumnya ya pemerintah kan harus tegas terhadap hal hal tersebut”, ucapnya.

Sementara itu Supriyo, selaku Korlap aksi LSM Aliansi Peduli Investasi menyebut akan melindungi para pengusaha yang berinvestasi di Kota Kediri yang membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat.

“Kalau bicara izin kewajiban pemerintah, izinnya kurangnya apa kami siap memenuhi. Kalau mau bicara keadilan, saya mau nanya ke seluruh pemerintah ke seluruh masyarakat, apakah cafe cafe yang berdiri di bantaran sungai berdiri di tanah negara itu punya izin karena dasar dari sebuah izin adalah PBG atau IMB dulu”,

Lanjut Supriyo, jika cafe Republik Dendi berdiri diatas tanah milik pribadi warga Pojok.

“Ini tanah SHM milik pribadi warga pojok sendiri, yang punya cafe diminta ditutup oleh LSM-LSM seperti itu kami sudah muak. Tolong sampaikan ke seluruh pengusaha di Kota Kediri kami Saroja dan warga Gunung Klotok siap membekingi siapapun selama halal, selama tidak melanggar aturan negara termasuk sekolahan-sekolahan, Nggak usah khawatir kalau ada LSM-LSM gethuk lindri yang cuma modal sound.” Pungkasnya.*

Reporter : Achmad Fitriyadi

Artikel Terkait

Tolak Ujaran Kebencian Dan Berita Hoax,FKUB dan Kemenag Gandeng Pemuda Lintas Agama Kota Kediri

Persiapkan Penggunaan SIA SPBE V2, Pemkot Kediri Ikuti Sosialisasi yang Digelar Kemen PANRB

Hasil Kerja Keras dan Komitmen yang tinggi membuahkan hasil dengan Paripurna