Tasfm.com – Pasar loak adalah jenis pasar yang berisi lapak orang yang ingin menjual atau barter berbagai barang mulai dari barang berkualitas rendah sampai barang berkualitas tinggi atau barang bekas pakai dengan potongan harga.
“Pasar yang melakukan jual beli satu jenis bisa dikategorikan pasar khusus,contoh pasar rombengan atau loak.[ kategori pasar golongan A ]
Terkait tersebut Pemkot Kediri sebenarnya sudah melakukan tindakan ekonomi rasional,terbukti telah merelokasi pedagang loak yang ada di Jl.Patiunus dan Jl.Sriwijaya ke pasar loak kaliombo Kecamatan Kota Kota Kediri.tertanggal hari Senin ( 25/11/2023 )
Dikarenakan kurangnya perhatian dari pihak Pemkot Kediri,sekitar separo pedagang loak yang kembali jualan di bahu jalan atau trotoar.
Otomatis dikarenakan sarana dan prasarana untuk mendukung keramaian pengunjung atau peminat menjadi berkurang,padahal kalau dibina dengan benar dan bersungguh-sungguh tentunya pasar khusus loak bisa meningkatkan sumber daya manusia ( SDM ) mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah ( PAD ).
Kurangnya Perhatian dari Pemkot Kediri antaralain khususnya dukungan fasilitas peruntukan pasar khusus loak,sedangkan posisi kontruksi di pasar loak kaliombo hanya bersifat sementara.
Berdasarkan data yang dilontarkan ada 300 pedagang loak yang sudah menempati lapak dipasar loak kaliombo,tetapi ada 100 pedagang loak yang kembali berjualan lagi di trotoar Jl.Patiinus dan Jl.Sriwijaya
Urai kordinator aksi M Hanif waktu mediasi unjuk rasa dengan pihak Pemkot Kediri dalam hal ini pemangku kebijakan Wahyu Kusuma Wardani Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Ka Disperindagin Kota Kediri ).
Mengapa mereka kembali lagi jualan ditrotoar..?,Pertanyaan tersebutlah Jurnalis tasfm.com melakukan investigasi dan berhasil mewancarai Agus Priyono dan Budiono yang bertempat tinggal di Kelurahan Kemasan,keduanya berbeda profesi sekarang.Minggu ( 11/2 )
“Saya kembali ke trotoar karena di sana tidak pernah dapat uang,malah hutangku banyak mas,”ujar Agus Priyono yang masih berprofesi jualan loak.
Ditanya terkait bilamana pihak Pemkot Kediri bersedia memfasilitasi membuat pasar khusus loak yang bersifat resmi tentunya bukan sementara.
“Kalau Pemkot Kediri perhatian membuatkan pasar khusus loak,saya akan manut bila di pindah.”ujar Agus
Budiono yang dulunya jualan barang rombengan aneka elektronik sekarang berprofesi sebagai juru parkir berharap juga kepada Pemerintah Daerah Kota Kediri untuk membuatkan pasar khusus loak.
“Dulu saya jualan di pasar loak kaliombo mas,karena sepi tidak ada pendapatan saya bangkrut sampai terserang sakit stroke.”jelasnya
Reporter : Achmad Fitriyad