Tasfm.com – Ribuan,tepatnya ada 1.229 peserta Ujian perangkat Desa di Kabupaten Kediri,beserta puluhan panitia Desa mengeluh,dikarenakan sistem server jaringan komputer, mengalami gangguan.ada 1229 peserta dari 163 Desa,memperebutkan 321 perangkat desa yang lowong ,mereka beradu nasib pagi ini,Rabu (27/12),bertempat di Convention Hall Simpang Lima Gumul.
Imam selaku Ketua Paguyuban Kepala Desa ( PKD ) menyatakan,Ada kendala di sistem,termasuk sistem server,di gelombang pertama,setelah kami pecah menjadi dua sesi,akhirnya masalah terselesaikan,dengan begitu,mengacu pada pengalaman di gelombang pertama,akhirnya kami sepakat menjadikan dua sesi juga.
“Pertimbangannya agar jaringan lancar serta pelaksanaan juga lancar,kami jadikan dua sesi.”jelasnya
Walaupun agak tertunda,ujian ini tetap harus diteruskan,sebab hari ini juga harus segera selesai dan langsung diumumkan oleh panitia Desa ,di Desanya masing – masing,selanjutnya imam berharap, pada ujian perangkat desa kali ini,nantinya bisa menghasilkan perangkat desa yang berkualitas dan bermutu.
“Sehingga berguna untuk memajukan desanya masing – masing.”pungkasnya
Aris maulana Aziz,salah satu peserta dari Desa Mojo,kepada jurnalis tasfm.com mengaku,walaupun sudah mengorbankan pekerjaan yang sudah ada,dan termasuk biaya administrasi,yang pembiayaannya ada sekitar lima ratus ribu,(Rp,500.00,).
“Saya mengeluhkan dengan jadwal yang akhirnya mundur mas,dikarenakan sistem jaringannya bermasalah.” Terangnya
Aris melanjutkan,mengikuti ujian perangkat desa se Kabupaten Kediri,diniati adu nasib atau coba coba,karena menurutnya sistem kali ini yang diterapkan menggunakan Computer Assisted Test ( CAT),dinilainya sangat fair dan tidak bisa dimanipulasi.
Sehingga dia berharap,bisa diterima,tetapi walaupun nantinya tidak diterima, dia tetap akan melanjutkan hidupnya dengan normal.seperti contoh bekerja,dengan pekerjaan nya yang lain.*
Reporter : Achmad Fitriyadi