Tasfm.com – Program usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) yang merupakan program dari tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (TP PKK) sempat alami stagnasi atau terhenti akibat pandemi covid 19. TP PKK Kota Kediri dan Camat Kecamatan Mojoroto melakukan monitoring dan evaluasi untuk upaya lakukan revitalisasi program UP2K. Bertempat diruang aula kecamatan Mojoroto. Senin (20/10/2025).
Yayuk Ernawati, Ketua TP PKK Kecamatan Mojoroto, menyampaikan hari ini adalah monitoring dan evaluasi UP2K di Kecamatan Mojoroto dengan pesertanya meliputi pertama Ketua TP PKK se-Kelurahan Kecamatan Mojoroto dan Ketua Pokja 2 Kelurahan se Kecamatan Mojoroto beserta Ketua atau pemegang UP2K di tingkat Kelurahan.
“Berbagai pembatasan sosial dan dampak ekonomi yang terjadi selama pandemi secara langsung memengaruhi kegiatan UP2K, untuk itu kami akan lakukan revitalisasi,” Ujar Ketua TP PKK.
Sedangkan materi disampaikan oleh TP PKK Kota Kediri terutama Pokja 2, lanjut Yayuk, kegiatan UP2K ini memang harus dilaksanakan dengan baik, ditata ulang kembali yang sebelumnya mungkin sempat stop atau berhenti dihidupkan kembali kegiatan UP2K.
“Kemudian untuk yang sudah jalan, UP2K ditingkatkan untuk jumlah anggotanya menjadi lebih banyak lagi supaya sirkulasi keuangan simpan pinjam juga lebih meningkat lagi,” ungkapnya.
Menurut Yayuk, menukil pesan dari Ning Faiqoh, selaku Ketua TP PKK Kota Kediri, kita harus nguri-nguri koperasi dari tingkat yang paling bawah. Dengan menghidupkan anggotanya salah satu penggerak atau pemegang UMKM sehingga harapannya dengan adanya koperasi UP2K bisa untuk membantu modal pelaku UMKM di tingkat yang paling bawah.
“Koperasi UP2K ini nanti bisa sehat artinya dari anggotanya juga aktif meminjam dan juga aktif untuk memberikan angsuran dengan tertib,” kata Yayuk.
Camat Kecamatan Mojoroto, Abdul Rahman, disisi lain mengungkapkan, kegiatan seperti ini tentunya akan membawa manfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah di mana UP2K ini sebagai program kesinambungan di dalam kegiatan bermasyarakat.
“Untuk mengangkat UMKM yang ada di lingkungan kelurahan masing-masing dan untuk juga sebagai tali silaturahim di antara masyarakat satu dengan masyarakat yang lain sehingga terciptalah suatu kekompakan antara masyarakat yang ada di wilayah khususnya Kecamatan Mojoroto,” ujarnya.
Camat juga memberikan apresiasi bahwa Koperasi UP2K ini seperti yang disampaikan oleh ketua TP PKK Kota Kediri yaitu sistem gotong royong kebersamaan. Dengan kebersamaan maka ekonomi masyarakat segera bisa terangkat, kami juga kolaborasi di dalam kegiatan.
“Kami selaku Camat diberi amanah untuk bisa membawa perubahan yang lebih positif perubahan yang lebih baik khususnya di wilayah Kecamatan Mojoroto. langkah-langkah kami adalah kolaborasi baik itu di jajaran bawah mulai dari lurah, unsur TNI-Polri kami sudah merapatkan diri untuk membawa perubahan,” jelas Abdul.
Menurutnya, ia juga berkomunikasi dengan pihak pondok pesantren pengusaha dan masyarakat yang lain yang berkecimpung di dalam kemasyarakatan, merangkul semua bersama Kecamatan Mojokerto ke depan bisa menjadikan suatu masyarakat yang bisa menjaga bisa menjamin atas kemakmuran di dalam masyarakat.
“Semoga kehadiran kami bisa bermanfaat khususnya di wilayah Kecamatan Mojokerto, permasalahan-permasalahan yang ada satu persatu bisa dientaskan suatu saat, bersama kita komunikasikan sehingga kebersamaan antara kami bersama tiga pilar antara TNI-POLRI kalangan dari Pondok Pesantren, pengusaha berkolaborasi agar wilayah kecamatan Mojokerto benar-benar menjadi suatu wilayah yang akan bisa membawa perubahan yang lebih baik ke masa depan,” tegas Camat.
Untuk dicatat, harapan dari Revitalisasi program UP2K ini mulai dari yang paling awal yaitu pelaku usaha paling kecil bisa terbantu oleh pemberian modal dari Koperasi UP2K, ke depannya semoga koperasi atau UP2K di kelurahan se-Kecamatan Mojoroto dapat berjalan dengan baik, lancar dan bisa membantu untuk menopang permodalan untuk UMKM. Sedangkan kriteria pemberian modal di tiap kelurahan tidak sama tergantung kebijakan koperasi setempat. (*)
Reporter : Panji Achmad Chaplin