Tasfm.com – Jembatan Jongbiru adalah jembatan peninggalan pada zaman Belanda,jembatan dengan panjang 133 meter ini merupakan konektivitas penyangga menuju akses bandara.Kurang lebih 7 tahun jembatan tersebut terputus,menyebabkan masyarakat dari arah timur harus berputar menuju Jembatan Semampir.
Tepat pukul 10.55 wib Pembukaan,Peresmian Jembatan JongBiru ditandai dengan penandatanganan dokumen pengesahan dan penyerahan oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali, Bapak Rahman Taufik kepada Bupati Kediri Bapak Hanindhito Himawan Pramana, diakhiri dengan pemotongan Pita, sebagai ujung acara peresmian.
“Jembatan Jong Biru akan menjadi karya terakhir dimasa jabatannya,” Tegas MasBup
Mas Dhito sebutan Bupati Kediri menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih, untuk kelancaran juga kesabaran pembangunan Jembatan Jong Biru,” juga mengingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan di sekitar maupun di sungai Jembatan Jong Biru,”ungkapnya
Setelah itu MasBup,menceritakan asal muasal tumpang-pecel Kediri. Setelah dilakukan penelitian,ternyata tumpang -pecel asalnya dari Desa Jong Biru, tepatnya ada di sebelah kiri jembatan Jong Biru.
Oleh karena itu juga sebagai bentuk rasa syukur, dan penanda dalam Pembukaan dan Peresmian Jembatan Jong Biru, “Semua warung pecel tumpang, sepanjang 400 meter sebelum jembatan Jong Biru diberikan secara cuma-cuma alias gratis,”tandas MasBup.
Perhelatan tersebut sangat meriah dihadiri dan turut hadir,Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono, PJ Walikota, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali, Bapak Rahman Taufik, PJ Kepala Desa JongBiru.(*)
Reporter : Achmad Fitriyadi