TAS FM
News

PCNU Kota Kediri Gelar Sunat Masal ,dr Fundhi : Libatkan 25 Tenaga Kesehatan

PCNU Kota Kediri Gelar Sunat Masal ,dr Fundhi : Libatkan 25 Tenaga Kesehatan
PCNU Kota Kediri Gelar Sunat Masal ,dr Fundhi : Libatkan 25 Tenaga Kesehatan

Tasfm.com – Jelang tahun baru Islam 1446 H Pengurus Cabang Nahdlotul ulama Kota Kediri (PCNU) ,selenggarakan khitan masal bertempat di kantor PCNU ,jl.sriwijaya No 80 jagalan kota Kediri.minggu (30/6)

dr.Fundhi Krisna Ketua panitia mengatakan untuk kegiatan khitanan masal Kediri 2024 acara ini terselenggara dari kerjasama beberapa lembaga di bawah NU yaitu lembaga amil zakat shodaqoh Nahdlotul ulama (Lazisnu), lembaga kesehatan NU (LKNU) juga lembaga kemaslahatan keluarga NU (LKKNU) dan perhimpunan dokter NU (PDNU) yang ada di Kediri.

” Giat ini juga dibantu oleh relawan operator relawan operator dari peduli kita Kediri kemudian dari sahabat yatim dhuafa di sini ada 24 atau 25 tenaga kesehatan,”terangnya

Kegiatan tersebut kolaborasi dari lintas sektor yang ada di lingkungan NU Kota Kediri masuk dalam rangkaian “Semarak tahun baru Islam 1446 Hijriyah” yang diselenggarakan oleh PCNU Kota Kediri

” Melibatkan relawan ada 20 perawat dan 5 orang dokter yang bekerja dari berbagai macam background, mulai dari tenaga kesehatan, dari medis paramedis kemudian ada yang dari hukum dan dari ekonomi,”jelasnya

Dokter Fundhi Krisna adalah spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi ketua panitia juga ketua lembaga kesehatan NU Kota Kediri .
Dalam 2 hari peserta membludak,memang kita sudah tentukan sekitar 50 peserta,

“Terbagi dalam kecamatan pesantren 15 orang,kecamatan kota 15 orang,kecamatan Mojoroto 15 orang,sedangkan tambahan ada 5 orang.” Tandas dokter Fundhi yang sehari-hari bekerja di rumah sakit Gambiran

Terpisah Suharsono salah satu wali orang tua,yang berasal dari Kabupaten Kediri sangat antusias dan bersyukur bisa mengantarkan anaknya untuk khitan masal di PCNU Kota Kediri, menyatakan.

“Alhamdulillah Kulo sangat bersyukur mas,dengan adanya acara tersebut anakku yang bernama Yahya mau dikhitan secara masal,sebab dia sudah klas 6 SD tidak mau dikhitannkan,matur suwun pengurus PCNU,” kata Suharsono penuh haru.(*)

Reporter : Achmad Fitriyadi

Artikel Terkait

Terkesan Eksklusif, KPU Kabupaten Kediri Diduga “Monopoli” Kegiatan Tahapan Pilkada di Kediri

Dosen Universitas Kadiri Raih Gelar Doktor,Bidang Ilmu Hukum

Modus Silaturahmi Idul Fitri, Polisi Amankan Pria Wates Diduga Curi Laptop dan Ponsel