
Tasfm.com – Siapa tak tahu lagu ‘SATU’ yang dipopulerkan band Superglad pada 2007 lalu? Dengan semangat & pesan yang sejalan dengan Yayasan Rumah Harapan, Melanie Subono mendaur ulang lagu tersebut. Kala itu, ‘SATU’ ditulis untuk penyemangat mereka yang pada zamannya banyak menderita HIV/Aids akibat jarum suntik juga narkoba. Untuk mereka tetap berjuang meski telah melakukan kesalahan.
“Gue pilih karena lirknya bercerita tentang keadaan sekarang, dimana orang sudah lelah, bagaimana orang harus bertangggung jawab atas perbuatan mereka dan terus berjalan hidup. ‘SATU’ tuh satu kata yang sederhana tapi mengartikan semuanya, kita adalah satu,” ujar Melanie.
“Superglad sepakat dengan Melanie bahwa kita hidup di dunia ini tidak sendiri, harus saling support dan bertanggung jawab atas semua perbuatan yang telah kita lakukan ye gak?” sambung Giox bassis band Superglad. “Superglad sama tante Mel udah seperti tante sama ponakan, ye gak ye wkwkwk. Kita
sering collab juga sama tante Mel, manggung featuring tante juga sering. Apalagi anakanak Superglad sering ditraktir mie ayam wkwk,” canda Giox.
Untuk urusan musik, Melanie mempercayakan sepenuhnya pada partner-nya, Hamid Alatas dimana keduanya berkerjasama mendirikan Studio Simima, sebuah rumah produksi musik. Hamid berperan sebagai komposer, memainkan seluruh alat musik hingga mixing dan mastering. Sementara suara anak-anak yang bisa didengar di lagu ‘SATU’ diisi oleh Abrielle Ramaun, Alana Prianka Raqeesha, Hyde Satriaditama
Yuswanto dan Hiro Adhyasta Yuswanto.
Melanie mengaku merasa agak tricky saat membuat juga membawakan lagu ‘SATU’. Karena baginya lagu ini sudah sering dibawakan dengan berbagai versi sehingga ia harus membuat sesuatu yang beda. Bersama Studio Simima, Melanie merasa penanaman makna SATU ini harus dimulai dari anak kecil dengan kemurnian mereka. “Pas rekaman bagian anak kecilnya nih, namanya anak kecil ya mereka itu kan dari
berbagai usia. Mereka ini harus nyanyi dengan benar paling nggak ya secara nada.
Belum lagi tengah rekaman ada yang nangis, ada yang ngambek. Tapi it was fun menurt gue, proses kreatif yang nggak sulit, tapi tricky,” jelasnya. ‘SATU’ akan menjadi theme song dari kegiatan Yayasan Rumah Harapan Melanie yang sudah 18 tahun berjalan. Rumah Harapan Melanie adalah gerakan sosial yang mencakup segala bidang, dari kesehatan, pendidikan, bencana alam, hingga kebutuhan sehari-hari
untuk mereka yang membutuhkan di seluruh Indonesia. ‘SATU’ bisa dinikmati di semua platform musik digital mulai 10 September 2025.