TAS FM
News

Kisah Inspiratif Penjual Penthol Dirikan Musholla di Kediri

Kisah Inspiratif Penjual Penthol Dirikan Musholla di  Kediri
Kisah Inspiratif Penjual Penthol Dirikan Musholla di Kediri

Tasfm.com – Telah berdiri musholla wakaf Al – Firdaus di dukuh Cakruk RT 1/RW 3,desa Tales Kecamatan Ngadiluweh Kabupaten Kediri.Pada hari Jum’at tanggal 4/9/2020.

Sunyoto pemilik musholla wakaf Al-Firdaus,ditemui jurnalis tasfm.com Achmad Fitriyadi mengisahkan tentang awal mula berdirinya musholla.

“Bismillah,saya nekad mas dengan uang sebesar 250 Ribu mengawali pembangunan (untuk dibelikan semen 2 sak beton esher 3-red),”ungkapnya dengan penuh haru.Selasa malam (16/7)

Tapi kenekatan itu didasari dengan sudah resminya musholla diwakaf kan,dan ada pesan khusus dari modin,
Pesan Mbah Modin Maksum,

“Mbangun musholla penak le lak gawe,tapi lak ngurip-nguripi karo ngregengne musholla kui seng angel,”pesan almarhum Mbah Modin Maksum

“Lek gawe musholla ,karena sudah ikrar ,seng apik langsung digawe sholat jamaah,” imbuhnya (ucap Sunyoto menirukan Mbah Modin)

Setelah memantik memulai pembangunan,dengan sendirinya warga setempat berduyun- duyun datang menyumbang untuk berdirinya musholla tersebut

“Ada yang menyumbang material,ada tenaga dan uang,sampai pihak perwakilan dari pabrik juga menyumbang sejumlah uang,”jelasnya

Meskipun masih berliku untuk menuntaskan pembangunan musholla Al- Firdaus yang sampai sekarang belum tuntas.

Takmir musholla Al-Firdaus sudah bisa meramaikan musholla lewat majelis Ngaji Sholawat (NgaSo) ,rutin tiap seminggu sekali,dihari selasa.

“Awalnya jamaah 5 orang,setelah 2-3 bulan baru jamaah tambah banyak,sekitar ratusan terdiri dari Nganjuk dan Tulung-Agung,”terangnya

Meskipun jualan penthol ,Sunyoto dan istrinya bisa menyediakan berbuka puasa dimasa bulan Ramadhan dari hasil tiap hari berjualan Penthol

“Sekitar kurang lebih 30 orang,kami siapkan untuk berbuka puasa,sampai hari Raya tiba,kami juga sediakan tumpengan yang bisa menampung lebih dari 100 orang,” jelasnya

Ditempat yang sama Bu Elya istri Pak Suntoyo menceritakan kiat-kiatnya bisa menyediakan makan dan minum untuk buka puasa dengan gratis dan tumpengan tiap tahunnya.

“Alhamdulillah,tiap hari bapak menghasilkan 75ribu,sedangkan saya 50ribu bersih,dari sini hasil sebagian kami tabung untuk keperluan tersebut dan keluarga,” ungkapnya

Perlu diketahui musholla Al – Firdaus sampai berita ini diturunkan,belum juga menuntaskan pembangunan.

“Monggo kalau para Donatur yang mau menyumbangkan sebagian rizkinya untuk menuntaskan pembangunan.”Pungkas Sunyoto,meskipun berkeyakinan musholla itu Baitulloh (rumah Alloh SWT-red),dan Insya Alloh pasti pada saatnya akan tuntas atas kehendak-Nya

Terpisah kisah inspiratif tersebut tidak berhenti disitu,Anaknya pak Sunyoto nomor tiga sekarang sedang menempuh pendidikan di Universitas Negri Surabaya (UNESA) yang bernama Zesyca Dwi Anjarsari ,juga pernah meraih prestasi medali emas kategori Ju-Jiutsu di Pon XX tahun 2021 di Papua.(*)

Reporter : Achmad Fitriyadi

Artikel Terkait

Vinanda Prameswati Raih Penghargaan detikJatim Awards 2024, Aktivis Muda Pemberdaya Masyarakat

Lapas Kediri Bina Keterampilan Cukur Ala BarberShop, 20 WBP Songsong Bekal Kemandirian

Bantu Ringankan Beban, Pemkot Kediri Kembali Salurkan Bansos Untuk 51 ODKB