Tasfm.com – Bu..jalan dhoho itu Ikoniknya Kediri, apakah pedagang dilarang berjualan disitu?, Bu..saya dibilangin bisa jualan jam 9 malam sampai jam 9 pagi, contoh pertanyaan tersebut dilakukan oleh Masyarakat Kota Kediri untuk pengertian tulisan-tulisan yang dibuat aturan oleh Pemkot Kota Kediri, dalam hal ini Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperdagin Kota Kediri).
Rice Oriza Kabid pengembangan perdagangan Disperdagin Kota Kediri membenarkan, bahwa masyarakat kota Kediri terutama para pedagang belum semua mengerti aturan yang disepakati antara pihak toko dan para PKL di jalan dhoho.
“Tulisan itu, mulai 6 Januari 2025 dilarang berjualan diluar pukul 21.00 sampai 07.00 wib,” ungkapanya.
Mungkin, informasi yang mereka dapat dari orang yang salah memberikan informasi,”Bahwa itu pengertiannya boleh berjualan mulai pukul 21.00,” terangnya.
Kemudian, tulisan-tulisan yang kita pasang itu kadang juga disalah artikan, ada beberapa orang itu mulai bisa jualan pada pukul 21.00 wib, tetapi membacanya di luar pukul 21.00 wib bisa jualan.
Kemungkinan,hasil dari sosialisasi ini kurang dipahami dikarenakan dari PKL yang kemarin tidak datang. “Jadi, kesepakatannya sudah jelas dari aturan pukul 08.00 wib itu dari PKL mulai penataan bersiap dan pada pukul 21.00 sudah siap untuk berjualan,”
Terkait, PKL yang sampai hari ini belum mengerti aturan yang dibuat dari hasil kesepakatan bersama, itu PKL yang disebelah selatan jalan dhoho. Kelihatannya mereka pura-pura tidak tahu, setelah di samperin oleh petugas mereka baru mau beranjak,”
Maka dari itu, kami sangat berharap bantuan dari teman-teman media,” Nanti kami juga minta bantuan untuk mensosialisasikan aturan zonasi ini kepada pedagang kepada rekan-rekan media.” Pungkas Rice Oriza. (*)
Reporter : Achmad Fitriyadi