Tasfm.com – Ratusan warga kauman RW 02 Kelurahan Kampung Dalem adakan silaturahmi menjalin kerukunan untuk menyambut bulan Ramadan 2025. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kaum Penggali Kubur (KPK), bersama organisasi Creatifitas Remaja Aktif (CRA), Anak-anak Kauman (A2K). Minggu (23/2) pagi.
Triono Ketua KPK, menerangkan bahwa acara ini diadakan selain menyambut bulan ramadhan, bertujuan untuk menjalin Kerukunan khususnya warga 02 Desa Kauman Kelurahan Kampung Dalem. Meskipun ada tanggapan pro kontra terkait tugas pokok dan fungsi KPK.
“Kpk tidak ambil pusing, tetap jalan maju, Alhamdulillah sekarang manfaatnya sudah dinikmati oleh warga kauman dan diluar Kauman,”tegasnya.
Berdirinya KPK atas dasar, lanjut Triono, untuk membantu khusunya warga miskin dilingkup desa kauman.
“Jadi, untuk meringankan warga miskin yang terbentur untuk pemakaman, seperti bedah bumi, dan peralatan pemakaman lainnya,”ungkap Triono
Lebih lanjut, Triono menekankan, bahwa KPK berdiri sejak tahun 2020, mandiri tanpa adanya dukungan dari pemerintah setempat, baik berupa materil maupun non materiil. Pun begitu, jikalau ada bantuan dari pihak manapun tetap akan diterima. Sebagai bentuk apresiasi pemberi manfaat untuk berbuat baik.
“Semoga kedepan bisa jadi percontohan kelurahan-kelurahan di Kota Kediri, dan pengurus KPK
selalu diberi kesehatan,” harapnya.
Disisi lain, Sahrul Badri, yang akrab disebut Hilung, ketua CRA pada tahun 1995, menerangkan, moment ini diadakan untuk mempererat hubungan antar warga. Mulai pudarnya etika bermasyarakat di kalangan kaum muda jadi perhatiannya.
“Untuk itu, inisiatif ini perlu diadakan untuk uri-uri tradisi sekaligus mengedukasi,” terang Hilung.
Sementara itu, Ipung Khoirul ketua A2K, menyambut positif acara ini, karena komunitas A2K selama ini membutuhkan tuntunan dari para senior yang pernah membesarkan nama Kauman.
“Seperti menyambut gayung, A2K bertujuan memang membuat kalangan muda untuk kegiatan positif, seperti dibidang olahraga,” jelasnya.
“Bancakan” adalah Salah satu tradisi lama yang mulai ngetren saat ini berupa makan bersama di atas daun pisang yang dijulur memanjang dengan berbagai lauk pauknya.
Filosofi bancaan
Solidaritas dan kebersamaan
° Dalam bancaan, orang-orang dari berbagai latar belakang duduk bersama dan menikmati hidangan bersama-sama.
Rasa syukur
° Bancaan merupakan bentuk rasa syukur atas berkah dan berlimpahnya rezeki yang telah diterima.
Toleransi antar agama
° Bancaan mengajarkan pentingnya menghargai adanya perbedaan dan toleransi antar agama.
Pertolongan dan kasih sayang kepada Tuhan
° Bancaan merupakan simbol meminta pertolongan dan kasih sayang kepada Tuhan.
Pahit dan getirnya kehidupan
° Bancaan merupakan perlambang bahwa seorang manusia pasti merasakan pahit dan getirnya kehidupan. ( *)
Reporter : Achmad Fitriyadi