TAS FM
News

Hati hati! Pejalan Kaki di Tabrak Kendaraan Menjadi Tabrakan Tunggal, Kok Bisa Ya…

Hati hati! Pejalan Kaki di Tabrak Kendaraan Menjadi Tabrakan Tunggal, Kok Bisa Ya...
Hati hati! Pejalan Kaki di Tabrak Kendaraan Menjadi Tabrakan Tunggal, Kok Bisa Ya…

Tasfm.com – Naas nasib pejalan kaki M. Khusaeri warga Kauman Kelurahan Kampung Dalem Kota Kediri korban ditabrak kendaraan yang tidak bisa tercover oleh Jasa Raharja. Selasa (25/3/2025) pukul 04.30 Wib di perempatan jalan panglima besar Sudirman.

M. Khusaeri diketahui, setelah ditabrak pengendara sepeda motor honda beat pengendara atas nama Nur Budi pelaku pelanggar, yang beralamatkan desa Putih Kecamatan Gampengrejo, setelah mengalami opname di RS Bhayangkara dinyatakan meninggal dunia pada hari selasa (8/4/2025) siang pukul 11.00 wib.

Fajar Al Baiyinah putra almarhum M. Khusaeri mengungkapkan bahwa dirinya memang tidak tahu menahu terkait klaim jasaraharja.

“Waktu itu saya datang di ruang panjalu RS Bhayangkara, membuat laporan terkait kronologi tabrakan, menceritakan ayah berjalan kaki menyeberang dari barat masjid agung ke timur, tiba – tiba ada sepeda motor beat berboncengan dari arah Utara menabrak bapak,” kata Fajar, yang sehari hari bekerja sebagai kurir paket.

Setelah itu, saya juga membuat pelaporan yang sama di unit Laka Polres Kediri Kota, kesemuanya di bumbui tanda tangan diatas materai 10 ribu.

Lebih lanjut, Fajar menerangkan, hari itu juga setelah dari unit Laka, kemudian ia balik di ruang rumah sakit Bhayangkara, tiba tiba dipanggil oleh petugas atau perawat RS Bhayangkara untuk mendatangani surat pelaporan kronologi.

“Disitu saya disuruh menandatangani laporan yang bunyinya sudah tidak sama lagi dengan laporan yang pertama,” jelasnya.

“Bunyinya diganti, bapak tidak berjalan kaki tapi berboncengan dengan Pelaku (Nur Budi), dan dari perempatan alun- alun menuju Blitar, jalan bergelombang dan licin akhirnya mereka jatuh berdua, bahkan sempat dimintai uang urunan sebesar 200 ribu untuk menebus sepeda motor Nur Budi yang sedang ditahan di Unit Laka,” imbuh Fajar.

Terkait hal diatas, Fajar, melakukan konfirmasi ke pihak RS Bhayangkara didampingi oleh jurnalis Achmad Fitriyadi. Setelah di RS Bhayangkara diruang humas ditemui oleh Wetti Lessiana dan Ledi Prasetyo.

Menurut Ledi Prasetyo person in charge (PIC) Jasa Raharja di RS Bhayangkara menerangkan, bahwa Jasa Raharja itu bisa mengcover pihak korban pabila dari pelaporan awal tersistem Integrated Road Safety Management System (IRSMS). sebuah sistem manajemen keselamatan jalan terpadu yang dikembangkan oleh Korlantas Polri.

“IRSMS berfungsi untuk mengumpulkan, menyatukan, dan memproses data kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia. Sistem ini membantu dalam upaya pencegahan dan penanganan kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya. Kamis (17/4/2025) siang.

Terkait dengan bergantinya, soal pelaporan tentang kecelakaan menjadi kecelakaan tunggal Ledy tidak bisa menjawab. Kok bisa ya…(*)

Reporter : Achmad Fitriyadi

Artikel Terkait

Geliat Bazar UMKM di Hari Santri Nasional, Pemkab Kediri: Santri Itu Perekat Bangsa

Mas Dhito Berangkatkan Kediri Dholo KOM 2024

Ratusan Warga Margourip Kediri Unjuk Rasa Tolak Truk Pasir