TAS FM
News

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda di Ponpes Wali Barokah: Inovasi Teknologi Untuk Tingkatkan Sumber Daya Manusia

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda di Ponpes Wali Barokah: Inovasi Teknologi Untuk Tingkatkan Sumber Daya Manusia
Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda di Ponpes Wali Barokah: Inovasi Teknologi Untuk Tingkatkan Sumber Daya Manusia

Tasfm.com – Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri adakan Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, dengan menggelar seminar bertujuan agar sinergi antara idealismenya pemuda dan moralitas santri untuk berkontribusi pada bangsa. Bertempat di gedung dmc. Kamis (25/10/2025) pagi. Dengan mendatangkan nara sumber; Ahmad Zamroni, dari Kementerian Agama Kota Kediri (Kemenag), Yudha Wirawan, Kepala BNN Kota Kediri, dan Bambang Priyambodo, Kepala Disbudparpora Kota Kediri.

K.H. Sunarto, Ketua Ponpes Wali Barokah Kediri, menyampaikan Pondok Pesantren Wali Barokah menyelenggarakan kegiatan seminar terkait Hari Santri 2025, sekaligus menyongsong hari sumpah pemuda. Melalui hari santri ini kita ingin mengenang perjuangan para Kyai para santri pada sekitar tahun 1945 diawali dengan adanya ‘Resolusi Jihad’.

Gerakan itu ingin merebut kembali kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada tahun 1945 tepatnya 17 Agustus. Kemudian 20 Oktober 1945, para Kyai dan para santri bergerak melawan penjajah puncaknya pada 10 November 1945.

“Disitulah merupakan satu bentuk konkret bahwa kesetiaan para Kyai para santri dimanapun berada ketika itu untuk senantiasa membela keutuhan dan kesatuan negara tercinta negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkap KH. Sunarto.

Tentu semangat yang begitu luar biasa ini, lanjut KH. Sunarto, perlu kita kenang dan wariskan kepada generasi penerus, diera sekarang ada kegiatan Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak sejarah pergerakan nasional.

“Untuk itu, kita dorong untuk bagaimana agar pondok pesantren ini lebih berkontribusi di dalam rangka untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045,” jelasnya.

Dengan kegiatan yang menghadirkan 3 narasumber, baik dari Disbudparpora, Kemenag dan BNN, K.H. Sunarto, lebih jauh menjelaskan, dengan kekompakan dan kerukunan, berharap akan bersinergi.

“Membekali para santri di Ponpes Wali Barokah agar berinovasi teknologi tingkatkan sumber daya manusia untuk menatap masa depan,” tegas K.H. Sunarto.

Ditempat yang sama, Bambang Priyambodo, Kepada Disbudparpora Kota Kediri, ditemui setelah memberikan materi, menyampaikan harapannya, bahwa santri agar menjadi lebih kuat di dalam menjaga nilai-nilai keberagaman yang ada di Indonesia, lebih kuat memahami arti daripada ke-santriannya,”Karena Negara Indonesia sangat membutuhkan Santri (santriwan-santriwati) dalam menjaga NKRI,” tegasnya.

Ia menekankan, bahwa materi yang disampaikan cukup menebali dan menguraikan dalam menghadapi tantangan zaman, sebab menurutnya di ponpes ini gudangnya ilmu.

“Untuk para santri agar tekun menimba ilmu di pondok pesantren,” tutupnya.

Hari Santri 2025, mengingatkan pada perjuangan santri dalam mempertahankan kemerdekaan dan semangatnya menjaga peradaban melalui ilmu pengetahuan dan moderasi beragama. Sementara Sumpah Pemuda merefleksikan semangat persatuan dan cinta tanah air untuk mengisi kemerdekaan dengan perjuangan melawan kebodohan dan tantangan zaman. (*)

Reporter : Panji Achmad Chaplin

Artikel Terkait

Gus Qowim Minta Pegawai Pemkot Kediri Adaptif Hadapi Era Digital

Gus Qowim Buka Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikasi Merk Tahun 2025

Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran