TAS FM
News

Mas Dhito Bakal Fasilitasi PTT Berwirausaha

Mas Dhito Bakal Fasilitasi PTT Berwirausaha
Mas Dhito Bakal Fasilitasi PTT Berwirausaha

Tasfm.com – Calon bupati Kediri nomor urut 02 Hanindhito Himawan Pramana mendorong pegawai tidak tetap (PTT) di instansi pemerintah untuk mau membangun kemandirian usaha.

Dorongan itu didasari keprihatinannya dengan para tenaga honorer itu yang telah puluhan tahun bekerja belum mendapatkan kesempatan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Disisi lain, problem yang ada, formasi pengangkatan P3K dari pusat selalu terbatas. Bahkan, terbaru menurut dia, formasi P3K di Kabupaten Kediri hanya kisaran ratusan.

“Ngapunten mau sampai kapan mereka mau menggantungkan dari P3K,” katanya usai kampanye di Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Jumat (18/10/2024).

Mas Dhito sapaan akrabnya menyatakan, disamping akan mengupayakan supaya formasi P3K itu bisa lebih longgar, pihaknya menilai penting bagi pegawai honorer untuk mau berwirausaha.

Pihaknya bahkan menyatakan kesiapannya jika kembali terpilih di periode kedua untuk memfasilitasi para pegawai honorer supaya bisa berwirausaha.

“Kita latih mereka untuk bisa mandiri dan berwirausaha, baik itu bantuan modal, alat, pendampingan sampai dinyatakan mereka mendapatkan keuntungan yang lebih baik,” tambahnya.

Kesempatan untuk mendapatkan pelatihan itu tidak hanya diberikan bagi PTT, melainkan juga guru tidak tetap (GTT) termasuk para kader di desa-desa.

Diakui Mas Dhito, sejauh ini dalam pemerintahannya di periode pertama, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan bagi para pegawai honorer dan kader, dilakukan dengan pemberian insentif.

“Mau tidak mau mereka kan setiap tahun mengharapkan kenaikan insentif, terus mau sampai kapan,” tuturnya.

Dorongan untuk berwirausaha yang digagas Mas Dhito itu pun mendapatkan respon positif dari Asma Fauna, 53, penjaga koperasi sekolah di SMP 2 Gurah beserta temannya Suyanti, 45 yang bekerja sebagai petugas perpustakaan.

Asma mengaku telah 30 tahun menjadi PTT, adapun Suyanti 25 tahun. Selama ini diakui, keduanya masih mengandalkan tambahan penghasilan dari pemberian insentif dari pemerintahan Mas Dhito.

“Kita sangat berterinakasih karena mau dibantu untuk usaha, dengan memiliki usaha kita kan setiap harinya ada masukan, ” ucap Suyanti. (*)

Reporter : Achmad Fitriyadi

Artikel Terkait

YLPA Kediri Desak Polisi Kembangkan Kasus Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya

Halal Bihalal Dengan Kecamatan Mojoroto, PJ Wali Kota Kediri Harapkan Pembangunan di Kecamatan Maupun Kelurahan Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat

Mas Dhito Bakal Naikkan Insentif Rp1 Juta bagi Jukir