Tasfm.com – Mashuri warga Kelurahan Manisrenggo,akhirnya angkat bicara,terkait pengeroyokan dan penganiayaannya,di Masjid Al- Muttaqun,yang terletak di wilayah Kelurahan Manisrenggo Kota Kediri.Peristiwa itu dialami Mashuri, pada Rabu (13/12) petang, menjelang waktu sholat Maghrib.
Mashuri menuturkan, usai dirinya menunaikan sholat sunnah, ia melihat keributan antara salah satu warga sekitar dengan sejumlah pria.Kemudian berusaha melerai dan membawa keluar warga tadi diluar,tepatnya di serambi Masjid.
Namun saat di serambi masjid, sejumlah pria lain, menghadangnya dan memiting dirinya.
Akibatnya, Mashuri sempat tidak sadarkan diri.
Waktu ditanya,siapa yang memitingnya,dia mengaku sama sekali tidak mengenal para pria tadi.
“Saya diserang dengan mendadak, kejadiannya sangat cepat sekali,dan yang menyerangnya,bukan orang sini mas, (wilayah setempat), diperkirakan ada sekitar 10 sampai 13 orang,” akunya.
Selanjutnya Mashuri menambahkan,didampingi istri, bersama warga setempat,melaporkan peristiwa pengeroyokan dan penganiayaannya, yang terjadi di serambi Masjid Al-Muttaqun Kelurahan Manisenggo tersebut,kepada pihak yang berwenang,dalam hal ini,Polres Kediri Kota.
“Sambil menunjukkan bukti pelaporan.dan menyatakan,dia sudah melakukan tes visum juga.”tambahnya
Selain Mashuri, ada satu warga lain yang turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut,namun belum melakukan laporan pihak yang berwajib atau ke Polisi.*