Tasfm.com – Sekda Bagus Alit menghadiri rapat paripurna DPRD kota Kediri yang kedua kalinya, rapat kali tentang pembahasan rancangan APBD tahun 2025 tanpa di hadiri oleh sembilan anggota DPRD dari Fraksi PAN dan Fraksi Nasdem di Gedung DPRD, Jl. Mayor Bismo No. 21, Kota Kediri, Jumat (1/11) pagi.
Sudjono Teguh Widjaja wakil ketua DPRD mengatakan bahwa ketidakhadiran mereka tanpa ada pemberitahuan ke pihak sekretariat dewan.
“Kita sudah mengundang, dan meminta ibu ketua untuk hadir dalam rapat paripurna pembacaan nota keuangan yang akan kita bahas. Ternyata tidak hadir pada hari ini, termasuk Pak Yasin selaku wakil ketua. Karena dinyatakan kourom dan ini terkait kepentingan masyarakat banyak warga Kota Kediri. Tetap kita jalankan terkait pembahasan APBD 2025,” terang Sudjono setelah memimpin rapat paripurna.
Selanjutnya Sudjono memastikan melalui sekwan telah mengirimkan undangan kepada sembilan anggota dewan tersebut.
“Saya mohon dengan sangat, teman-teman yang tidak hadir untuk bisa mengikuti dan berkontribusi karena teman-teman juga sudah disumpah ya semua,”himbau Sudjono
Sudjono juga menyayangkan, ketidak hadiran yang kedua kalinya oleh ke sembilan dewan tersebut, karena anggota dewan itu punya tanggung jawab yang melekat kepada masyarakat.
” Untuk itu saya berharap agar ke 30 dewan bisa solid kedepannya, sedangkan mengenai sangsi, dimungkinkan ada, jika tetap mangkir sampai lima hingga enam kali sidang paripurna.” Tandasnya.
Pada rapat tersebut Sekda membacakan Rancangan APBD, Sekda menyampaikan tema pembangunan Pemerintah Kota Kediri dalam RKPD tahun 2025. Terkait peningkatan konektivitas dan pelayanan publik untuk kota jasa yang unggul bersih dan semarak.
“Agar mendukung tema tersebut prioritas pembangunan kota Kediri tahun 2025 yang diselaraskan menjadi sinergikan dengan prioritas pembangunan provinsi Jawa Timur maupun nasional,” kata Bagus Alit.
Diantaranya penguatan harmoni sosial budaya melalui pembangunan karakter masyarakat, penguatan konektivitas serta peningkatan kualitas infrastruktur, peningkatan investasi dan perluasan kesempatan kerja, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan literasi kesehatan dan perlindungan kelompok rentan.
Kemudian, peningkatan ekonomi daerah melalui peningkatan daya saing dan kapasitas UMKM koperasi dan ekonomi kreatif, pengentasan kemiskinan dan penanggulangan kemiskinan ekstrem, pemerataan pembangunan kewilayahan melalui dana kelurahan, peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Diketahui, Sidang bisa berlanjut dinyatakan kuorum, ada sekitar 20 Anggota yang hadir dari 30 Anggota DPRD. (*)
Reporter : Achmad Fitriyadi